Jumat, 24 Desember 2010

WH - Questions - for SMK sumpah Pemuda XI AP

WH Question Words
We use question words to ask certain types of questions . We often refer to them as WH words because they include the letters WH (for example WHy, HoW).
Question Word
Function
Example
what
asking for information about something
What is your name?

asking for repetition or confirmation
What? I can't hear you.
You did what?
what...for
asking for a reason, asking why
What did you do that for?
when
asking about time
When did he leave?
where
asking in or at what place or position
Where do they live?
which
asking about choice
Which colour do you want?
who
asking what or which person or people (subject)
Who opened the door?
whom
asking what or which person or people (object)
Whom did you see?
whose
asking about ownership
Whose are these keys?
Whose turn is it?
why
asking for reason, asking what...for
Why do you say that?
why don't
making a suggestion
Why don't I help you?
how
asking about manner
How does this work?

asking about condition or quality
How was your exam?
how + adj/adv
asking about extent or degree
see examples below
how far
distance
How far is Pattaya from Bangkok?
how long
length (time or space)
How long will it take?
how many
quantity (countable)
How many cars are there?
how much
quantity (uncountable)
How much money do you have?
how old
age
How old are you?
how come (informal)
asking for reason, asking why
How come I can't see her?

Causative verbs - for SMK Sumpah Pemuda XII AP, PJ


Causative verbs
Causative verbs (e.g. have, get, make, force, let, allow, permit, help, cause, enable, require, etc.) digunakan untuk mengekspresikan bahwa subject kalimat menyebabkan object kalimat melakukan suatu action (bentuk active) atau menyebabkan object kalimat dikenai suatu action (bentuk passive). Dalam bentuk active, action dilakukan oleh object kalimat,
The teacher forced us to study hard.
Di kalimat ini, action “study hard” dilakukan oleh “us“, dan terjadinya action tersebut disebabkan oleh “the teacher“.
Dalam bentuk passive, action pada umumnya tidak dilakukan oleh subject kalimat, walaupun kadang-kadang action tersebut juga bisa dilakukan oleh subject kalimat. Bentuk passive tidak menonjolkan siapa pelaku dari action tersebut, melainkan lebih menonjolkan pada terjadinya suatu action.
I had my room cleaned.
Di contoh ini, siapa yang melakukan action “cleaning my room” tidak disebutkan walaupun itu sebenarnya dikerjakan oleh my sister (saya tahu karena saya yang menulis kalimatnya :)). Sebaliknya, kalau saya mau mengeskpresikan bahwa my sister yang mengerjakannya, maka kalimatnya dapat kita rubah menjadi,
I had my sister clean my room.
Kenapa pada contoh 1 digunakan infinitve “to study“, di contoh 2 digunakan verb3 “cleaned“, dan di contoh 3 digunakan simple verb (verb1) “clean“?
Well, kita tidak usah mencari tahu alasannya, nanti tambah ribet. Yang perlu diperhatikan adalah causative verbs yang mana saja yang mengikuti pola-pola berikut ini,
Bentuk active:
1
Subject + causative verb + object + verb1 + …
2
Subject + causative verb + object + infinitive + …
Bentuk passive:
3
Subject + causative verb + object + verb3 + …
NOTE:
  •    Causative verbs bisa dalam sembarang tensis, tergantung pada konteks yang ingin diekspresikan.
  •     Verb1 adalah verb dasar (simple form verb), yaitu verb yang  tidak diimbuhi e/es, atau -ing, misalnya: clean, buy, study, etc.
  •     Infinitive adalah to + verb1, misalnya: to clean, to buy, to study, etc.
  •     Verb3 adalah past participle, misalnya: cleaned, bought, studied, etc.
  •    Hanya 4 dari causative verbs di atas yang bentuk active-nya menggunakan pola 1. Do you know which ones?
A. HAVE vs GET
Sebagai causative verb, have dan get bermakna sama (= menyuruh/membuat), tetapi pola penggunaannya berbeda. Dalam bentuk active, have mengikuti pola 1, sedangkan get mengikuti pola 2. Bentuk passive-nya sama-sama mengikuti pola 3.
Contoh:
  •     Andi has had his brother buy a pack of cigarettes. (Andi telah menyuruh/membuat adiknya membeli sebungkus rokok).
  •      Andi has got his brother to buy a pack of cigarettes.
  •     I will have my friend do my homework. (Aku akan menyuruh temanku mengerjakan PRku)
  •      I will get my friend to do my homework.
  •      Andi has had a pack of cigarettes bought. (Sebungkus rokok telah dibeli oleh seseorang. Andi menyuruh orang itu).
  •      Andi has got a pack of cigarettes bought.
  •      I will have my homework done .
  •      I will get my homework done.
B. MAKE vs FORCE
Sebagai causative verb, make maknanya lebih kuat dibandingkan dengan have dan get. Dalam hal ini, makna make sama dengan force (= memaksa). Make dan force hanya memiliki bentuk active, so pola 3 tidak digunakan. Make mengikuti pola 1, sedangkan force mengikuti pola 2.
Contoh:
  •     The robbers made the bank clerk open the safe box. (Perampok-perampok itu memaksa pegawai bank itu membuka kotak uang).
  •     The robbers forced the bank clerk to open the safe box.
  •     Sometimes it’s hard for parents to make their children study regularly. (Kadang-kadang sulit bagi para orang tua untuk memaksa anaknya belajar secara reguler).
  •     Sometimes it’s hard for parents to force their children to study regularly.
C. LET vs ALLOW/PERMIT
Let = allow = permit = mengijinkan; Let mengikuti pola 1 sedangkan allow dan permit mengikuti pola 2.
  •    My sister does not let me enter her room. (Kakakku tidak mengijinkan aku masuk kamarnya)
  •      My sister does not allow me to enter her room.
  •      My sister does not permit me to enter her room.
  •     Because of the earthquake, the teacher let the students leave class earlier.
  •     Because of the earthquake, the teacher allowed the students to leave class earlier.
  •     Because of the earthquake, the teacher permitted the students to leave class earlier. (Karena (terjadi) gempa, guru itu mengijinkan murid-murid pulang lebih awal).
D. HELP vs ASSIST/AID
Help = assist = aid = membantu. Help dapat mengikuti pola 1 dan 2, sedangkan assist dan aid hanya mengikuti pola 2.
Contoh:
  •      He will help me do my job.
  •      He will help me to do my job.
  •      He will assist me to do my job.
  •      He will aid me to do my job. (Dia akan membantuku mengerjakan pekerjaanku).
E. CAUSE, ENABLE, REQUIRE
Penggunaan cause (menyebabkan), enable (memungkinkan), keep (menjaga/ mempertahankan), hold (menahan), require (mempersyaratkan/ membutuhkan), ect. mengikuti pola 2.
Contoh:
  •      The badly manufactured LPG tanks have caused many of them to explode. (Tabung-tabung gas LPG yang dibuat dengan jelek telah menyebabkan banyak dari tabung-tabung itu meledak).
  •    A high English proficiency will enable us to study abroad. (Kemampuan bahasa Inggris yang tinggi akan memungkinkan kita belajar di luar negeri).
  •     Most Canadian universities require student candidates to have a TOEFL score of at least 550. (Kebanyakan universitas di Canada mempersyaratkan calon-calon mahasiswa memiliki score TOEFL minimal 550).
So, causatives tidak begitu rumit, bukan? Ya, karena hanya have, make, let yang harus diikuti oleh verb1, sedangkan verb lainnya diikuti oleh infinitive. Khusus untuk help seharusnya tidak akan error karena verb yang mengikutinya adalah optional (bisa verb1, bisa juga infinitive).


Either/Neither - for SMK Sumpah Pemuda XI,XII AP, PJ

Either artinya salah satu (dari dua orang/dari dua benda), sedangkan neither (= not either) artinya tidak salah satu/tidak dua-duanya (i.e. Maknanya sama dengan : both…not). Tulisan ini membahas 3 (tiga) penggunaan either dan neither,  yaitu ketika either dan neither digunakan secara mandiri (tanpa or dan nor), ketika either dan neither digunakan berpasangan  dengan OR atau NOR, dan ketika digunakan dalam negative agreement.
1. Penggunaan Either dan Neither tanpa Or dan Nor
Seperti halnya kata-kata yang selalu diikuti oleh singular verbs lainnya  (Silakan baca: Words always followed by singular verbs), penggunaan either dan neither adalah mengikuti pola berikut:
Either + singular subject + singular verb
Neither + singular subject + singular verb
Contoh:
1.    Either student has passed the exam. (Salah satu dari (kedua) siswa itu telah lulus ujian).
2.   Neither student has passed the exam. (Kedua siswa itu telah tidak lulus ujian).
3.   Either book belongs to Jimmy. (Salah satu dari kedua buku itu milik Jimmy).
4.   Neither book belongs to me. (Kedua buku itu bukan milikku).
Note:
  •     Either dan neither, jika ditempatkan di awal kalimat, selalu diikuti oleh singular verb (i.e. studies, works, goes, dll) atau singular verb phrase (i.e. has passed, has studied, is working, is going to pass, dll).
  •    Jika either dan neither langsung diikuti oleh noun, noun tersebut selalu singular (i.e. either student, neither student, either one, neither you, dll).
  •    Jika noun setelah  either dan neither diawali of the, maka noun tersebut selalu dalam bentuk plural. (i.e. either of the students, neither of the students, dll)
Dengan menambahkan “of the”, keempat kalimat di atas dapat ditulis (dan maknanya sama)  menjadi:
1.    Either of the (two) students has passed the exam. (Salah satu dari (kedua) siswa itu telah lulus ujian).
2.   Neither of the (two) students has passed the exam. (Kedua siswa itu telah tidak lulus ujian).
3.   Either of the (two) books belongs to Jimmy.  (Salah satu dari kedua buku itu milik Jimmy).
4.   Neither of the (two) books belongs to me. (Kedua buku itu bukan milikku).
  •     Kata two adalah optional. Walaupun tidak ditulis (atau disebutkan), noun yang mengikuti either atau neither selalu bermakna dua individual atau dua group.
  •    Walaupun neither maknanya sama dengan “both…not”, dalam formal documents, hindari menggunakan both pada kalimat negatif. Dalam hal ini, gunakanlah “neither”. Kalimat 2 dan 4 di atas akan grammatically INCORRECT kalau ditulis:
2. Both students have not passed the exam. Juga INCORRECT kalau ditulis: Both of the (two) students have not passed the exam.
4. Both books do not belong to me. Juga INCORRECT juga kalau ditulis: Both of the (two) books do not belong to me.
Contoh kalimat yang menggunakan either dan neither secara mandiri (tanpa or dan nor) lainnya dapat dibaca di topik: Words always followed by singular verbs dan Conjunctions dan Penggunaannya,, sedangkan penggunaan either/neither + of the + noun dapat dibaca di topik: Penggunaan kata depan OF.
2. Penggunaan Either…or dan Neither…nor
Dalam hal ini, either…or dan neither…nor berfungsi sebagai paired conjunctions atau correlative conjunctions. Verb yang mengikuti either…or dan neither…nor ditentukan oleh subject kalimat setelah or atau nor. Verbnya akan plural jika setelah or atau nor diikuti oleh plural subject (plural nouns), dan sebaliknya, verbnya akan singular jika or atau nor diikuti oleh singular subject (singular nouns). Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola berikut:
Either
Neither
+ noun +
or
nor
+ plural noun
+ plural verb
Either
Neither
+ noun +
or
nor
+ singular noun
+ singular verb
Contoh:
1.    Either Tommy or Tommy’s friends are going to visit me tonight. (Tommy atau teman-teman Tommy akan mengunjungiku malam ini). Maknanya adalah kalau bukan Tommy yang  akan mengunjungiku malam ini, teman-teman Tommy lah yang akan mengunjungi aku malam ini.
2.   Neither Tommy nor Tommy’s friends are going to visit me tonight (Tidak Tommy, tidak juga teman-teman Tommy, akan akan mengunjungiku malam ini).  Maknanya sama dengan : Both Tommy and  Tommy’s friends are NOT going to visit me tonight. Tapi ingat, in formal documents hindari menggunakan BOTH dalam kalimat negatif.
3.   Neither Yayat nor two of his friends are attending the class now. (Baik Yayat maupun dua teman baiknya sedang tidak menghadiri kelas (tidak kuliah) sekarang).
4.   Either Jenny or Juli has seen the Ayat-Ayat Cinta (Salah satu, kalau bukan Jenny, Juli lah yang telah nonton Ayat-Ayat Cinta).
5.   Neither I nor my daughter has seen the Ayat-Atay Cinta yet. (Baik saya maupun putri saya belum nonton Ayat-Ayat Cinta).
6.   Neither I nor Eti likes this course. (Baik saya maupun Eti tidak suka mata kuliah ini).
Kalau posisi subject diputar, kalimat-kalimat di atas berubah menjadi:
1.    Either Tommy’s friends or Tommy is going to visit me tonight. (Kalau bukan teman-teman Tommy,  Tommy lah yang  akan mengunjungiku malam ini).
2.   Neither Tommy’ friends nor Tommy is going to visit me tonight (Tidak teman-teman Tommy, tidak juga  Tommy, akan akan mengunjungiku malam ini).
3.   Neither two of Yayat’s friends nor Yayat is attending the class now. (Baik dua teman Yayat maupun Yayat sedang tidak menghadiri kelas (tidak kuliah) sekarang).
4.   Either Juli or Jenny has seen the Ayat-Ayat Cinta (Salah satu, kalau bukan Juli, Juni lah yang telah nonton Ayat-Ayat Cinta).
5.   Neither my daughter nor I have seen the Ayat-Atay Cinta yet. (Baik putri saya maupun saya belum nonton Ayat-Ayat Cinta)
6.   Neither Eti nor I like this course. (Baik Eti maupun saya tidak suka mata kuliah ini).
Note:
  •     Jika setelah or atau nor diikuti oleh pronoun, pronoun tersebut selalu dalam bentuk subject pronoun (he, she, it, I, you, we, they) .
  •     Either tidak boleh digunakan bersamaan dengan nor, dan neither tidak boleh  digunakan bersamaan dengan or.
  •     neither… nor SELALU bermakna negatif, walaupun kelihatannya tanpa NOT. Perhatikan makna contoh-contoh kalimat di atas!
  •     Walaupun posisi subject diputar, makna kalimat tepat sama.
  •     Selain ditempatkan di awal kalimat, either dan neither juga dapat ditempatkan di tengah kalimat. Dalam hal ini, yang digabungkan tentu saja bukan subject kalimat.
Contoh:
1.    Tonight, I will either study English at home or visit my girlfriend. (Malam ini, aku akan belajar bahasa Inggris di rumah, atau aku akan mengunjungi pacarku).
2.   I used to like neither sandwich nor pizza, but I like them both now. (Dulu, aku tidak suka sandwich dan juga tidak suka pizza tetapi aku suka keduanya sekarang).
3.   Amy walks neither fast nor slowly. (Jalannya Amy tidak cepat, juga tidak lambat).
3. Penggunaan Either dan Neither dalam Negative Agreement
Pada kalimat-kalimat agreement, fungsi either dan neither sangat mirip dengan so dan too.  Bedanya adalah: so dan too hanya digunakan pada affirmative (positive) agreement, sedangkan, either dan neither hanya digunakan untuk menyatakan negative agreement. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pola berikut:
Negative statement, and + subject + negative auxiliary atau be + either
Negative statement, and + neither + positive auxiliary atau be + subject
Contoh:
1. I didn’t see my book this morning. My sister didn’t see my book this morning.
  •    I didn’t see my book this morning, and my sister didn’t either. (Aku tidak lihat bukuku tadi pagi, dan begitu juga adikku).
  •    I didn’t see my book this morning, and neither did my sister. (Aku tidak lihat bukuku tadi pagi, dan begitu juga adikku).
2. My wife is not a volleyball player. I am not a volleyball player.
  •    My wife is not a volleyball player, and I am not either. (Istriku bukan seorang pemain bola volley, dan begitu juga aku).
  •    My wife is not a volleyball player, and neither am I. (Istriku bukan seorang pemain bola volley, dan begitu juga aku).
3. I haven’t seen Ayat-Ayat Cinta yet. My sister hasn’t seen Ayat-Ayat Cinta yet.
  •     I haven’t seen Ayat-Ayat Cinta yet, and my sister hasn’t either.
  •     I haven’t seen Ayat-Ayat Cinta yet, and neither has my sister.
4.  Maria will not go to the party tonight. Mario will not go to the party tonight.
  •      Maria will not go to the party tonight, and Mario will not either.
  •      Maria will not go to the party tonight, and neither will Mario.
5. She doesn’t like durian. He doesn’t like durian.
  •     She doesn’t like durian, and he doesn’t either.
  •     She doesn’t like durian, and neither does he.
Note: Walaupun polanya berbeda, tiap pasang kalimat negative agreement di atas memiliki makna yang sama.
Dan REMEMBER: dalam kalimat agreement, either dan neither hanya digunakan untuk menyatakan negative agreement, dan TIDAK PERNAH digunakan dalam affirmative (positive) agreement.